1. SANTIAGO CALATRAVA
Santiago Calatrava adalah arsitek terkenal di dunia, insinyur dan
pematung. Sudah terkenal di Eropa dengan estetika desainnya yang unik,
Calatrava mulai membuat namanya menjadi terkenal ketika di Amerika
Serikat. Dimulai dengan Milwaukee Art Museum, dia telah merancang
sejumlah bangunan publik dan jembatan di AS dalam beberapa tahun
terakhir. Karena mempunyai latar belakang sbg Engineer dan Arsitek,
karya-karyanya banyak mengambil ide dari bahan-bahan seperti beton, kaca
dan baja dengan desain yg sangat tidak biasa.
2. Kenzo Tange
Kenzo Tange lahir di kota kecil Imabari, Jepang Selatan, pada tanggal 4
September 1913. Pada tahun 1935 dia memulai belajar dalam bidang
arsitektur di “Department of Architecture at The University of Tokyo”.
Dia mulai mengambil perhatian publik, hasil studinya mendapat
penghargaan dari “Tatsuno Prize”. Setelah Perang Dunia II, Tange
memenangkan sayembara untuk mengabadikan momen pengeboman kota
Hiroshima, “a piece center in Hiroshima”. Setelah memenangkan sayembara
itu, Tange membuka kantor konsultan pribadinya. ada awal kariernya,
Tange memiliki konsep tersendiri dalam menghasilkan suatu karya yaitu
suatu penggabungan gaya modern dengan bentukan asitektur tradisional
Jepang. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pada akhir ’60-an
beliau menolak konsep regionalisme dan berubah ke International style.
3. Ir. SOEKARNO
Soekarno tercatat sebagai mahsiswa angkatan pertama yang bersekolah di
ITB (dahulu bernama Technische Hooge School). Ini dia satu-satunya
presiden di Indonesia yang pernah merancang bangunan tempat tinggal.
Soekarno merupakan murid dari seorang arsitek belanda sekaligus guru
besar Sekolah Teknik, Wolff Schoemaker.
Sama halnya dengan sang Guru yang memiliki ciri khas di setiap bangunan
yang dirancangnya,Soekarno juga mempunyai ciri khas sendiri. Selain atap
yang bersusun dua, di puncak atap bangunan rancangan Soekarno selalu
terdapat ornamen yang bentuknya menyerupai Gada. Soekarno adalah
pengagum wayang dan salah satu tokoh favoritnya adalah Bima. Dalam
legendanya, senjata yang selalu digunakan Bima adalah Gada. Begitulah
salah satu versi yang mengatakan mengapa Soekarno selalu menempatkan
Gada di setiap bangunannya.
4. RIDWAN KAMIL
Ridwan Kamil adalah seorang arsitek, perancang kota, penulis dan
pendidik di ITB Bandung. Dia adalah Kepala Urbane, sebuah arsitektur dan
studio desain perkotaan di Bandung melayani klien desain internasional
terutama di Asia dan Timur Tengah.
Pada tahun 2006, Ia dianugerahi sebagai 2006 Young Design Entrepreneur
of the Year. Arsitek lulusan Berkeley, California ini masih tergolong
muda. Usianya baru 38 tahun. Namun, reputasinya dalam bidang urban
desain tergolong meyakinkan. Bersama perusahaan konsultan Urbane
Indonesia, Emil—begitu ia biasa disapa—dipercaya menggarap master plan
dan urban design guidelines sebuah kawasan superblok Beijing Financial
Street.
5. ANDRA MATIN
Isandra Matin Ahmad adalah seorang arsitek yang karya-karyanya menerima
banyak penghargaan sejak mendirikan Andra Matin Architects pada tahun
1988. meraih IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Award pada tahun 1999 dan
2002 untuk Gedung kantor Le Bo Ye Graphic Design dan Gedung Dua8 di
Kemang, Jakarta Selatan. Untuk itu juga pada tahun 2007 Walpaper
Architecture Directory menobatkan Andra Matin sebagai salah satu
arsitek, dari 101 arsitek dunia, yang paling berkiprah di tahun 2007.
Terakhir, pada tahun 2008 Pak Andra kembali berhasil menyabet 3 piala
dari 7 penghargaan yang ada pada IAI Award.
6. Popo Danes
Empat hal yang menjadi perhatian utama Popo dalam karya arsitektur,
yaitu: arsitektur tropis, budaya, tourisme, dan Eco-friendly. Ciri-ciri
dari karya beliau, antara lain: Penggunaan bahan bekas yang masih layak
pakai, modern tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional
ornamen Bali, dan memaksimalkan penggunaan bahan lokal.
Beliau memperoleh 2008 ASEAN Energy Award untuk energy efficient
building pada kategori bangunan tropis untuk arsitektur Ubud Hanging
Garden.Firma Arsitek Popo Danes terpilih sebagai 3 top arsitek yang
berhak mendapat award untuk mengikuti 2008 Somfy Living Architecture
seminar di Venesia, Italia dalam rangka acara arsitek terkemuka
“Biennale d’architecture”, pada tanggal 15-16 Oktober 2008.
7. KOMANG SUARDIKA (JEGHIER ARCHITECT)
Komang Suardika adalah salah satu arsitek modern di Indonesia yg telah
memiliki banyak pengalaman. Dia mengambil jurusan Arsitektur Universitas
Udayana, Bali pada tahun 1996. Saat ini beliau mendirikan PT. Jeghier
Architect Indonesia dan berperan sebagai presiden direktur sekaligus
principal architect pada konsultan arsitektur tersebut.
Beberapa karyanya antara lain yaitu : Verandah Restaurant Cyberlodge
Resort-Malaysia, Kantor Kita-Sanur Bali, Atap Lounge Putrajaya-Malaysia,
The Karma Lounge-Putrajaya Malaysia, Hotel Villa Lumbung-Petitenget
Kuta Bali, Ayung River Estate-Sanur Bali, dan masih banyak lagi.
sumber:http://geforcestudio.wordpress.com/2013/03/17/arsitek-dan-karyanya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar